Saturday, 3 November 2018

Pengertian, Fungsi, Tahap dan Teknik Evaluasi Kesiswaan



A.  Evaluasi Kesiswaan

Menurut Bloom dalam Daryanto evaluasi adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataanya terjadi perubahan dan menetapakan sejauh mana tingkat perubahan tersebut.[1]
Sedangkan kesiswaan adalah segala hal yang berkaitan  dengan  siswa,  pembinaan  sekolah  mulai  dari  perencanaan penerimaan siswa, pembinaan selama siswa berada di sekolah, sampai dengan siswa menamatkan pendidikannya melalui penciptaan suasana yang kondusif terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif.[2]
Jadi evaluasi kesiswaan adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis tentang segala hal yang berkaitan dengan siswa untuk menetapkan apakah dalam kenyataanya terjadi perubahan dan menetapakan sejauh mana tingkat perubahan pada diri siswa tersebut.

B.  Fungsi Evaluasi Kesiswaan

Menurut Widoyoko:[3]
1)   Mengomunikasikan program kepada publik.
2)   Menyediakan informasi bagi pembuat keputusan.
3)   Penyempurna program yang ada.

C.  Tahapan Evaluasi Kesiswaan

Menurut Widoyoko adalah sebagai berikut:[4]
1)   Menentukan tujuan
2)   Menentukan instrumen penelitian
3)   Penyusunan instrumen penilaian
4)   Pengumpulan data
5)   Analisis

D.  Teknik Evaluasi Kesiswaan

Menurut Daryanto, teknik evaluasi dapat digolongkan menjadi 2 macam yaitu:[5]
1)   Teknik Tes
a.    Kuesioner (questionare)
Adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus di isi oleh orang yang akan diukur responden.
b.    Daftar cocok (check list)
Adalah deretan pernyataan dimana responden yang dievaluasi tinggal membubuhkan tanda cocok (v) di tempat yang sudah disediakan.
c.    Wawancara (interview)
Adalah suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak.
d.   Pengamatan
Adalah suatu teknik yang dilakukan dengan  cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis.
2)   Teknik non tes
Teknk non tes merupakan suatu alat pengumpul informasi tetapi jika dibandingkan dengan alat-alat pengumpul lain, tes ini bersifat resmi karena penuh dengan batasan-batasan.
Ditinjau dari kegunaan tes dibedakan menjadi 3 yaitu:
a.    Tes diagnostik
Adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa    sehingga berdasarkan kelemahan tersebut dapat dilakukan pemberian perlakuan yang tepat.
b.    Tes Formatif
Dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti program.
c.    Tes Sumatif
Dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian program. Dilaksanakan pada akhir semester.


[1] Daryanto. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Asdi Mahasatya. 2005. Hal 15.
[2] W. Mantja. Profesionalisasi  Tenaga  Kependidikan,  Manajemen  Pendidikan  dan  Supervisi Pengajaran. Malang: Elang Mas. 2007. Hal 35.
[3] Widoyoko, Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal 14.
[4] Ibid. Hal 16.
[5] Daryanto. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Asdi Mahasatya. 2005. Hal 28.

No comments:

Post a Comment

RANGKUMAN MATERI TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH LENGKAP

A.    Konsep Karya Ilmiah Karya ilmiah terbentuk dari kata “karya” dan “ilmiah”. Karya berarti kerja dan hasil kerja dan ilmiah berari ...