Pengertian Manajemen Pemasaran Pendidikan
Dijelaskan dalam kamus besar bahasa indonesia mengenai arti manajemen, yaitu
1. Penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran;
2. Pimpinan yg bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi.
Sedangkan pemasaran diartikan sebagai perihal berupa proses, cara, perbuatan yang menyangkut penyebarluasan barang dagangan (barang atau jasa) dari produser kepada konsumen.
Dengan demikian manajemen pemasaran adalah manajemen dengan sistem yang berpegang pada hakikat saling berhubungan antara semua bidang fungsional sebagai dasar pengambilan keputusan di bidang pemasaran.
Sedangkan yang dimaksud pendidikan dalam SISDIKNAS adalah
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.”
dan jika dilihat dari segi manajemen pemasaran, pendidikan sendiri dapat dikatakan sebagai produk jasa yang merupakan sesuatu tidak berwujud akan tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang dapat diproses dengan menggunakan atau tidak menggunakan bantuan produk fisik, dan proses yang terjadi merupakan interaksi antara penyedian jasa dengan pengguna jasa yang memiliki sifat tidak mengakibatkan peralihan hak atau kepemimpinan.
Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa yang dimaksud dengan manajemen pemasaran Pendidikan adalah manajemen dengan sistem yang berlandaskan pada hakikat saling berhubungan antara semua bidang fungsional dalam sebuah lembaga Pendidikan sebagai dasar pengambilan keputusan di bidang pemasaran yang berorientasi pada konsumen.
Tujuan dan Fungsi Pemasaran Pendidikan
Untuk menentukan tujuan maupun fungsi dari pemasaran Pendidikan, tentunya tidak akan dapat terlepas dari pengertian yang telah disampaikan di atas. Adapun beberapa tujuan dari pemasaran pendidikan adalah
1. Memberi informasi kepada masyarakat tentang produk-produk lembaga pendidikan,
2. Meningkatkan minat dan ketertarikan masyarakat pada produk lembaga pendidikan,
3. Membedakan produk lembaga pendidikan dengan lembaga pendidikan yang lain,
4. Memberikan penilaian lebih pada masyarakat dengan produk yang ditawarkan, dan
Jadi, yang ingin dicapai dari pemasaran pendidikan adalah mendapatkan pelanggan yang disesuaikan dengan target, baik itu yang berkaitan dengan kualitas maupun kuantitas dari calon pelanggan (siswa)
Sedangkan fungsi dari pemasaan pendidikan adalah sebagai langkah pembaharuan ketika sebuah lembaga pendidikan harus mengikuti atau mengimbangi ketatnya persaingan dalam memperoleh pelanggan (customer).
Jadi, pemasaran pendidikan berguna sebagai suatu langkah dalam mengimbangi posisi pendidikan di era persaingan global.
Proses Manajerial Pemasaran Pendidikan
1. Perencanaan
Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam membuat perencaan pemasaran adalah:
a. Menentukan visi, misi, tujuan umum, dan tujuan khusus lembaga pendidikan
b. Menganalisis ancaman dan peluang eksternal lembaga pendidikan.
Dalam ancaman dan peluang ekstrernal ini dibagi menjadi 4 :
1) lingkungan publik yaitu kelompok atau organisasi yang tertarik pada kegiatan lembaga,
2) lingkungan kompetitif yaitu lembaga lain yang bersaing untuk mendapatkan perhatian atau loyalitas dari kelompok sasaran,
3) lingkungan makro yaitu kekuatan fundamental berskala besar yang membentuk peluang dan ancaman terhadap lembaga tersebut,
4) lingkungan pasar yaitu kelompok dan organisasi yang bekerja sama dengan lembaga tersebut untuk mencapai visi dan misi mereka.
c. Mengetahui kecenderungan “kondisi pasar” sekaligus menentukan calon siswa yang akan dipilih lembaga pendidikan.
2. Pelaksanaan
Satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pemasaran adalah memperhatikan variabel-variabel yang dapat menarik minat pelanggan.
3. Pengendalian
Hal ini diperlukan untuk pecapaian sebuah kontrol yang baik, karena lembaga pendidikan sangat memerlukan informasi-informasi yang akurat dan memadai. Kemudian informasi yang telah didapatkan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kontrol dan evaluasi.
Dalam pengendalian terdapat 3 jenis kontrol yang dapat dilakukan oleh organisai nirlaba seperti suatu lembaga pendidikan yaitu:
a. Rencana kontrol tahunan, meliputi monitoring pada kinerja pemasaran yang berlangsung untuk meyakinkan bahwa volume penjualan tahunan dan keuntungan yang ditargetkan. Alat utamanya adalah analisis penjualan, analisis pangsa pasar, analisis anggaran pemasaran, dan penelusuran sikap pasar;
b. Kontrol profitabilitas, yaitu determinasi profitabilitas yang aktual dari pemasaran yang telah dilakukan, dan akhirnya dapat diidentifikasi titik-titik kelemahan dalam pelaksanaan pemasaran. Misalnya kesesuaian layanan dengan kebutuhan di masyarakat, segmen pasar, saluran promosi, dsb;
c. Audit pemasaran, bertujuan menganalisis tujuan pemasaran, strategi, dan sistem yang diadaptasi secara optimum dan lingkungan tujuan pemasaranyang telah diramalkan.
Demikian penjelasan mengenai pemasaran pendidikan baik disekolah swasta maupun di sekolah negeri. Semoga penjelasan berikut dapat memberikan pencerahan kepada pembaca. Kritik dan juga saran dapat dikirimkan dikolom komentar.
No comments:
Post a Comment