Tuesday 13 December 2016

Teori Perkembangan Anak Perspektif Psikodinamika Sigmund Freud



Sigmund Freud lahir, 6 Mei 1856 di Freiberg, dan meninggal di London, 23 September 1939 pada umur 83 tahun. Sigmund Freud adalah seorang Austria keturunan Yahudi dan pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang ilmu psikologi. Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious).
Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan bahwa perilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.
Metode Freud yang digunakan untuk menyembuhkan penderita tekanan psikologis yaitu asosiasi bebas dan analisis mimpi. Dasar terciptanya metode tersebut adalah dari konsep alam bawah sadar, asosiasi bebas adalah metode yang digunakan untuk mengungkap masalah – masalah yang ditekan oleh diri seseorang.
Sedangkan analisis mimpi, digunakan oleh Freud dari pemahamannya bahwa mimpi merupakan pesan alam bawah sadar yang abstrak terhadap alam sadar, pesan-pesan ini berisi keinginan, ketakutan dan berbagai macam aktivitas emosi lain, hingga aktivitas emosi yang sama sekali tidak disadari. Sehingga metode Analisis Mimpi dapat digunakan untuk mengungkap pesan bawah sadar atau permasalahan terpendam. Ketika permasalahan alam bawah sadar ini terungkap, maka untuk penyelesaian selanjutnya akan lebih mudah untuk diselesaikan.
Teori Perkembangan Anak Perspektif Psikodinamika Freud
Freud berpendapat bahwa perkembangan jiwa atau kepribadian seseorang di tentukan oleh komponen dasar yang bersifat sosio-efektif, yakni ketegangan yang ada pada diri seseorang itu ikut menentukan dinamika di tengah-tengah lingkungannya. Sehingga Freud membagi struktur kepribadian atau jiwa seseorang menjadi tiga yaitu:
a.       Id (das es nafsu, keinginan, atau hasrat. Sejak lahir kita telah memiliki keinginan atau hasrat dan dorongan atas keinginannya.
b.      Ego (das ich  bisa di sebut juga dengan akal.
c.       Superego (das uaber es hati nurani
Selajutnya Freud menyatakan bahwa perkembangan kpribadian berlangsung melalui lima fase, yang berhubungan dengan kepekaan pada daerah-daerah erogen atau bagian tubuh tertentu yang sensitive terhadap rangsangan. Kelima fase perkembangan kepribadian adalah sebagai berikut:
a.      Fase oral (oral stage: O sampai kira-kira 18 bulan
    Pada tahap oral, sumber utama bayi berinteraksi terjadi melalui mulut, sehingga perakaran dan refleks mengisap adalah sangat penting. Mulut sangat penting untuk makan, dan bayi merasakan kesenangan dari rangsanga oral melaui kegiatan memuaskan seperti mencicipi dan mengisap. Karena bayi sepenuhnya bergantung pada pengasuh (yang bertanggung jawab untuk member makan bayi, bayi juga mengembangkanrasa kepercayaan dan kenyamanan melalui setimulusi oral. Konflik utama pada tahap ini adalah prioses penyapihan, anak harus menjadi kurang bergantung pada para pengasuh. Jika fiksasi terjadi pada tahap ini, Freud percaya induvidu akan memiliki maslah dengan ketergantungan atau agresi. Fiksasi oral dapat mengakibatkan maslah dengan minum, merokok makan, atau menggigit kuku.
b.      Fase anal (anal stage: kira-kira usia 18 bulan sampai 3 tahun
   Pada tahap anal, Freud percaya bahwa focus awal dari libio adalah pada pengendalian kandung kemih dan buang air besar. Konflik untama pada tahap ini adalah pelatihan toilet. Anak harus belajar untuk mengendalikan kebutuhan tubuhnya. Mengembangkan control ini menyebabkan rasa prestasi dan kemandirian. Menurut Freud, keberhasilan pada tahap ini tergantung pada cara di mana orang tua melakukan  pendekatan pelatihan toilet. Orang uyang memanfaatkan pujian dan penghargaan untuk menggunakan toilet pada saat yang tepat mendorong hasil positif dan membantu anak-anak merasa mampu an produktif. Freud percaya bahwa pengalaman positif selama tahap ini  menjadikan dasar seseorang menjadi orang dewasayang kompeten, produktif, dan kreatif. Namun, tidak semua orangtua memberikan dukungan kepada anak-anak mereka selama tahap ini.Menurut Freud, pada fase ini apabila pengontrolan orangtua pada anak yang terlalu longgar akan mengakibatkan anak itu menjadi seorang yang boros dan memiliki kepribadian yang berantakan. Jika orang tua terlalu ketat atau terlalu dini memulai toilet traning kepada seorang anak maka kepribadian kuatlah yang akan berkembang di mana seorang anak akan menjadi tertib, kaku, dan obseif.
c.       Fase falis (phallic stage: kira-kira usia 3 samapai 6 tahun
   Pada tahap falis, focus utama dari libido adalah pada alat klamin. Anak-anak mulai menemukan antara pria dan wanita. Freud juga percaya bahwa anak laki-laki mulai melihat ayah mereka sabagai saingan untuk memperoleh kasih sayang ibu. Kompleks Oedipus menggambarkan perasaan ini ingi memiliki ibu dan ada keinginan untuk menggantika ayah. Namun, anak juga merasa khawatir bahwa ia akan di hokum oleh ayah untuk perasaan ini, ketakutan ini di sebt Freud sebagai pengebirian kecemasan.

d.      Fase laten (latency stage: kira-kira 6 sampai pubertas
   Periode laten adalah saat eksplorasi di mana energy seksual tetap ada, tetapi di arahkan ke daerah lain seperti pengejaran intelektual dan interaksi social. Tahap ini sangat penting dalam pengembangan ketrampilan social, komunikasi dan kepercayaan diri.
e.       Fase genital (genital stage: pubertas dan selanjutnya
   Pada tahap akhir perkembangan psikoseksual, induvidu mengembangkan minat seksual yang kuat pada lawan jenis. Di mana pada tahap-tahap awal hanya focus pada kebutuahan induvidu, kepentingan kesejahteraan orang lain tumbuh selama tahap ini. Jika tahap lainnya telah selesai dengan sukses, induvidu sekaranga harus seimbang, hangat dan peduli. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menetapkan keseimbanagan antara berbagai bidang kehidupan.

No comments:

Post a Comment

RANGKUMAN MATERI TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH LENGKAP

A.    Konsep Karya Ilmiah Karya ilmiah terbentuk dari kata “karya” dan “ilmiah”. Karya berarti kerja dan hasil kerja dan ilmiah berari ...