Tuesday 13 December 2016

Teori Perkembangan Anak Perspektif Psikodinamika Erick Erikson



Erick Erikson lahir di Frankfurt-am-Main, Jerman, 15 Juni 1902 – meninggal  di Harwich, Amerika Serikat pada umur 91 tahun. Erik Erikson  adalah seorang psikolog Jerman yang terkenal dengan  teori tentang delapan tahap perkembangan pada manusia.  Erikson menjadi terkenal karena upayanya dalam mengembangkan teori tentang tahap perkembangan manusia yang dirintis oleh Freud.

    Menurut erikson ada delapan tahap perkembangan terbentang ketika kita melalui siklus kehidupan. Masing-masing tahap terdiri dari tugas perkembangan yang khas dan mengedepankan induvidu dengan suatu krisis yang harus di hadapi. Bagi Erilson krisis inibukanlah suatu bencana, tetapi suatu titik balik peningkatan kerentanan dan peningkatan potensi. Semakin berhasil induvidu menghadapi krisis, akan semakin sehat perkembangan mereka. Berikut adalah tahapan krisis perkembangan menurut erik Erikson:


a.      Kepercayaan vs ketidak percayaan (12-18 bulan)
Adalah suatu tahap psikososial  pertama yang di alami dalam tahun pertama kehidupan. Rasa percaya menuntut perasaan nyaman secara fisik dan sejumlah kecil kekhawatiran akan masa depan. Kepercayaan pada bayi menentukan harapan bahwa dunia akan menjadi tempat tinggal yang baik dan menyenangkan.

b.      Autonomy vs rasa malu dan ragu (12-18 bulan hingga 3 tahun)
Adalah tahap perkembangan kedua yang berlangsung pada masa bayi dan baru mulai berjalan (1-3tahun). Setelah memperoleh rasa percaya kepada pengasuh mereka, bayi mulai menemukan bahwa prilaku mereka adalah atas kehendknya. Mereka menyadari kemauan mereka dengan rasa mandiri dan otonomi mereka. Bila bayi cenderung di batasi maka mereka akan cenderung mengembangkan rasa malu dan keragu-raguan.

c.       Inisiatif vs rasa bersalah (3-6 tahun)
Merupakan tahap ketiga yang berlangsung selama tahun-tahun sekolah. Ketika mereka masuk dunia sekolah mereka lebih ditantang di banding ketika masih bayi. Anak-anak di harapkan aktif untuk menghadapi tantangan ini dengan rasa tanggung jawab atas prilaku mereka, mainan mereka, dan hewan peliharaan mereka. Anak-anak bertanggung jawab meningkatkan prakarsa. Namun, perasaan bersalah dapat muncul, bila anak tidak di beri kepercayaan dan di buat mereka sangat cemas.

d.      Indistri vs inverioritas (6 tahun-pubertas)
Berlangsung salama tahun-tahun sekolah dasar . tidak ada masalah lain yang lebih antusis dari pada akhir periode masa awal anak-anak yang penuh imajinasi. Ketika anak-anak memasuki tahun sekolah dasar, mereka mengarahkan energi mereka pada penguasaan pengetahuan dan ketrampilan intelektual. Yang berbahaya pada tahap ini adalah perasaan tidak kompeten dan tidak produktif.

e.       Identitas vs kekacauan identitas (pubertas dewasa awal)
Adalah tahap kelima yang di alami individu selama tahun-tahun masa remaja. Pada tahap ini mereka dihadapkan oleh pencarian siapa mereka, bagaimana mereka nanti, dan kemana mereka akan menuju masa depannya. Satu dimensi yang penting adalah penjajakan pilihan-pilihan alternatif terhadap peran penjajakan karir merupakan hal penting. Orang tua harus mengizinkan anak remaja menjajaki bayak peran dan berbagai jalan. Jika anak menjajaki berbagai peran dan menemukan peran positif maka ia akan mencapai identitas yang positif. Jika orang tua menolak identitas remaja sedangkan remaja tidak mengetahui banyak peran dan juga tidak di jelaskan tentang jalan masa depan yang positif maka ia akan mengalami kebingungan identitas.

f.       Imitasi vs isolasi (dewasa awal)
Tahap ke enam yang di alami pada masa-masa dewasa. Pada masa ini induvidu di hadapi tugas perkembangan pembentukan relasi intim dengan orang lain, keintiman akan di capai, kalau tidak, isolasi akan terjadi.

g.      Produksifitas vs staknasi (dewasa tengah)
Tahap ketujuh perkembangan yang di alami pada masa pertengahan dewasa. Persoalan pertama adalah membantu generasi muda mengembangkan dan mengarahkan kehidupan yang berguna (generality). Perasaan belum melakukan sesuatu untuk menolong generasi berikutnya adalah stagnation.
h.      Integritas evo vs putus asa (dewasa akhir)
Tahap kedelapan yang di alami pada masa dewasa akhir. Pada tahun terakhir kehidupan lalu maka integritas tercapai. Sebaliknya, jika ia menganggap selama kehidupan lalu dengan cara negative maka akan cenderung merasa bersalah dan kecewa.

No comments:

Post a Comment

RANGKUMAN MATERI TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH LENGKAP

A.    Konsep Karya Ilmiah Karya ilmiah terbentuk dari kata “karya” dan “ilmiah”. Karya berarti kerja dan hasil kerja dan ilmiah berari ...