KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah
memberi hidayah kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi
Pendidikan.
Dalam makalah ini, kami memberikan uraian singkat mengenai Sosiologi Pendidikan Sebagai Disiplin Ilmu.
Alasan mengenai kenapa sosiologi pendidikan dikategorikan sebagai disiplin ilmu
terlepas dari ilmu sosiologi dan ilmu pendidikan. Dan beberapa pembahasan lain
yang akan di uraikan dalam makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan kami dalam menyusun makalah ini. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi sempurnanya makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang ikut serta dalam terselesaikannya makalah ini yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu. Kami
sangat berharap, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua serta langkah
kita dalam menuntut ilmu senantiasa diridhai oleh Allah SWT.
Mojokerto, 1 November, 201
Daftar Isi
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu sosiologi
merupakan ilmu sosial atau ilmu mengenai masyarakat, baik struktur sosial,
tingkah laku ataupun norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Sedangkan
ilmu pendidikan merupakan ilmu yang membahas mengenai pendidikan dalam hal ini
baik pendidikan di lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan
sekolah. Sedangkan sosiologi pendidikan merupakan gabungan dari kedua ilmu
tersebut. Dilihat dari objek penyelidikannya sosiologi pendidikan adalah bagian dari ilmu sosial terutama sosiologi
dan ilmu pendidikan yang secara umum juga
merupakan bagian dari kelompok ilmu sosial.[1]
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sosiologi pendidikan?
2. Apa saja objek penelitian dalam sosiologi pendidikan?
3. Apa saja metode penelitian dalam sosiologi pendidikan?
4. Apa peran sosiologi pendidikan sebagai ilmu murni?
5. Apa peran sosiologi pendidikan sebagai ilmu terapan?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian dari sosiologi pendidikan.
2. Untuk mengetahui objek-objek penelitian dalam sosiologi pendidikan.
3. Untuk mengetahui metode dalam penelitian sosiologi pendidikan.
4. Untuk mengetahui peran sosiologi pendidikan sebagai ilmu murni.
5. Untuk mengetahui peran sosiologi pendidikan sebagai ilmu terapan.
Bab II
Pembahasan
A. Pengertian Sosiologi dan Sosiologi Pendidikan
Ilmu sosiologi dan ilmu pendidikan merupakan suatu ilmu sosial. Keduanya
memiliki perbedaan dalam pokok pembahasannya. Akan tetapi, keduanya dapat
digabungkan menjadi satu disiplin ilmu yang saling berhubungan karena memiliki
objek penelitian, pokok permasalahan dan metode yang digunakan untuk meneliti
permasalahan tersebut.
Secara terminologi ‘sosilogi’ berasal dari bahasa Latin dan Yunani, yakni
kata ‘socius’ dan ‘logos’. ‘Socius’ (Yunani) yang berarti ‘kawan’, ‘berkawan’,
ataupun ‘bermasyarakat’. Sedangkan ‘logos’ berarti ‘ilmu’ atau bisa juga
‘berbicara tentang sesuatu’. Dengan demikian secara harfiah istilah “sosiologi”
dapat diartikan ilmu tentang masyarakat.[2]
Ilmu sosiologi merupakan ilmu tentang tingkah laku manusia baik sebagai
makhluk sosial maupun makhluk individu. Ilmu sosiologi sepenuhnya membahas
tentang interaksi dan perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai
seorang individu maupun sebagai makhluk sosial.
Sedangkan ilmu pendidikan objek pembahasannya adalah mengenai dunia
pendidikan, baik siswa, guru, sekolah dan lain-lain. Ilmu pendidikan banyak
membahas tentang anggota sekolah. Pendidikan termasuk juga dalam ilmu sosial,
karena salah satu tujuan ilmu pendidikan adalah untuk mendewasakan anak.
Ilmu
Pendidikan adalah Ilmu yang mempelajari serta memproses pengubahan sikap dan
tata laku seseorang atau kelompok orang di usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan: Proses, cara, pembuatan mendidik.[3]
Proses anak menuju tahap dewasa, tak lepas dari perannya dengan lingkungan
sekitar. Baik dihadapkan dalam kepentingan individu maupun dalam kepentingan
kelompok. Oleh karena itu, ilmu pendidikan termasuk juga dalam ilmu sosial.
Sedangkan yang dimaksud dengan sosiologi pendidikan adalah gabungan dari
kedua disiplin ilmu yaitu ilmu sosiologi dan juga ilmu pendidikan. Dalam
sosiologi pendidikan, akan dibahas mengenai hubungan antara masyarakat dengan
pendidikan. Sosiologi Pendidikan, yakni suatu cabang
sosiologi yang secara khusus mempelajari fenomena kehidupan masyarakat yang
berhubungan dengan perilaku pendidikan.[4]
Alasan sosiologi
pendidikan dikatakan sebagai suatu disiplin ilmu adalah karena sosiologi
pendidikan telah memenuhi persyaratan untuk dijadikan sebagai disiplin ilmu.
Ada beberapa syarat agar suatu pengetahuan dapat dikatakan sebagai sebuah
disiplin ilmu. Diantaranaya adalah Memiliki objek kajian, ada pokok permasalahan, dan
memiliki metode penelitian.
B. Objek Kajian Sosiologi Pendidikan.
Suatu pengetahuan jika ingin dikatakan sebagai disiplin
ilmu, maka harus memiliki objek kajian dalam keilmuan tersebut. sosiologi
pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu disiplin ilmu karena didalamnya
terdapat objek kajian. Hal itu dapat dilihat dari penjelasan di bawah ini.
Objek penelitian sosiologi pendidikan adalah tingkah laku
sosial, yaitu tingkah laku manusia dan institusi sosial yang terkait dengan
pendidikan. Tingkah laku itu hanya dapat dimengerti dari tujuan, cita-cita atau
nilai-nilai yang dikejar. Sebagaimana dalam terminologi sosiologi, sosiologi pendidikan berbicara tentang
pandangan tentang kelas, sekolah, keluarga, masyarakat desa, kelompok-kelompok
masyarakat dan sebagainya, masing-masing terangkum dalam wilayah suatu sistem
sosial.[5]
Jadi, objek penelitian dari sosiologi pendidikan adalah
segala sesuatu yang berhubungan dengan tingkah laku warga sekolah dalam
berinteraksi terhadap sesama warga sekolah maupun berinteraksi dengan
masyarakat, baik sebagai seorang individu maupun dalam kelompok. Dalam
interaksinya dengan masyarakat, warga sekolah memiliki peran penting sebagai
orang yang terdidik.
Dari penjeasan diatas, terbukti bahwa sosiologi
pendidikan telah memenuhi salah satu syarat dikatakan sebagai suatu disiplin
ilmu. Akan tetapi belum sepenuhnya dapat dikatakan sebagai disiplin ilmu,
karena masih ada dua syarat yang harus dipenuhi.
C. Pokok Permasalahan dalam Sosiologi Pendidikan
Dalam sosiologi pendidikan akan ditemukan beberapa
permasalahan yang berhubungan antara ilmu pendidikan dengan ilmu sosiologi.
Diantaranya adalah hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam
masyarakat, hubungan antarmanusia di dalam sekolah, pengaruh sekolah terhadap
perilaku dan kepribadian semua pihak di sekolah atau lembaga pendidikan dan
lembaga pendidikan dalam masyarakat.
1. Hubungan Sistem Pendidikan dengan Aspek Lain dalam Masyarakat
Terdapat
beberapa pembahasan dalam hubungan sistem pendidikan dengan aspek lain dalam
masyarakat. Yaitu hubungan pendidikan dengan sistem sosial atau struktur
sosial, hubungan antara sistem pendidikan dengan proses kontrol
sosial dan sistem kekuasaan, fungsi pendidikan dalam kebudayaan, fungsi
sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial dan kultural atau usaha
mempertahankan status quo, dan fungsi sistem pendidikan formal bertalian
dengan kelompok rasial, kultural dan sebagainya.
2. Hubungan Antarmanusia di dalam Sekolah
Lingkup ini
membahas tentang hubungan antar masyarakat yang terdapat di sekolah,misalnya
hubungan antar individu di sekolah, baik guru dengan guru, guru dengan murid,
guru dengan kepala sekolah, dan kelompok yang terdapat dalam sekolah tersebut.
Ravik Karsidi dalam bukunya yang berjudul Sosiologi Pendidikan menyebutkan
bahwa hubungan antarmanusia di sekolah dengan hubungan manusia di luar
lingkungan sekolah memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut antara lain adalah: Hakikat
kebudayaan sekolah sejauh ada perbedaannya dengan kebudayaan di luar sekolah,
dan Pola interaksi sosial dan struktur masyarakat sekolah, yang antara lain
meliputi berbagai hubungan kekuasaan, stratifikasi sosial dan pola kepemimpinan
informal sebagai terdapat dalam clique serta kelompok-kelompok murid lainnya.[6]
3. Pengaruh Sekolah Terhadap Perilaku dan Kepribadian Semua Pihak di Sekolah/Lembaga Pendidikan
Dalam
pengaruhnya terhadap perilaku dan kepribadian warga sekolah, pembahasannya
adalah mengenai peranan sosial guru atau tenaga kependidikan di lingkungan luar
sekolah, apakah sekolah mempengaruhi hal tersebut atau justru tidak
berpengaruh. Selanjutnya adalah kepribadian guru dan pengaruhnya terhadap
perilaku peserta didik baik di sekolah maupun di lingkungan sosial dan fungsi
lembaga pendidikan atau sekolah dalam sosialisasi murid. Yang dimaksud
sosialisasi murid disini adalah menjadikan murid sebagai makhluk sosial, karena
sosiologi pendidikan merupakan ilmu sosial yang berhubungan dengan pendidikan.
4. Lembaga Pendidikan Dalam Masyarakat
menganalisis interaksi lembaga pendidikan
dengan masyarakat, hubungan antara lembaga pendidikan dengan masyarakat
sekitar. Hal yang termasuk hal tersebut yaitu :
a. Pengaruh masyarakat atas organisasi sekolah / lembaga pendidikan.
Pembahasannya tentang analisis terhadap
pengaruh masyarakat dengan organisasi sekolah baik atau burukkah dampak yang
diberikan masyarakat untuk lembaga pendidikan yang ada pada lingkungan
masyarakat tersebut. dari analisis tersebut bisa dicari solusi untuk kedua
belah pihak antara lembaga sekolah dengan masyarakat.
Masyarakat dapat mempengaruhi berkembangnya
organisasi sekolah/ lembaga pendidikan, misalnya seperti pada salah satu pondok
pesantren, pengaruh doktrin dari masyarakat dapat berdampak buruk pada santri
lembaga tersebut, karena kebebasan masyarakat akan membuat santri merasa
terkekang. Dan pada sekolah umum masyarakat dapat berdampak baik pula dengan
organisasi sekolah misalnya organisasi sekolah yang masih belum berkembang
dapat mencontoh atau belajar berorganisasi kepada organisasi masyarakat seperti
karang taruna.
b. Analisis proses pendidikan yang terdapat dalam sistem-sistem sosial dalam masyarakat luar sekolah.
Pembahasannya
adalah mengenai analisa proses pendidikan yang terdapat di dalam sistem sosial
dalam masyarakat luar sekolah. Apakah proses tersebut memberikan dampak yang
positif atau justru memberikan dampak yang negatif bagi masyarakat sekolah dan
masyarakat luar sekolah. Dan apakah proses tersebut dapat mempengaruhi sistem
sosial masyarakat atau justru tidak mempengaruhi.
c. Hubungan antarsekolah dan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan.
Pembahasan disini
adalah mencari tahu hubungan antara sekolah dengan masyarakat. Apakah
masyarakat memiliki pengaruh terhadap proses pendidikan di suatu lembaga, atau
sebaliknya, sekolah yang mempengaruhi masyarakat. Misalnya adalah sistem sosial
yang berkembang dalam suatu masyarakat dapat mempengaruhi proses pelaksanaan
pendidikan di daerah tersebut.
d. Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat berkaitan dengan organisasi sekolah, yang perlu untuk memahami sistem pendidikan dalam masyarakat serta integrasinya di dalam keseluruhan kehidupan masyarakat.
Demografi
merupakan susunan jumlah dan perkembangan penduduk. Ilmu yang memberikan uraian
atau gambaran statistik mengenai suatu bangsa dari sudut sosial politik.
Sedangkan ekologi adalah hubungsn timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungan sekitarnya.
Jadi yang
dibahas dalam hal ini merupakan hubungan timbal balik antara warga sekolah
dengan lingkungan masyarakat di sekitanya dan juga pengaruh sekolah terhadap
perkembangan jumlah penduduk di suatu daerah tertentu yang terdapat sekolah
tersebut.
D. Metode Dalam Penelitian Sosiologi Pendidikan
Metode merupakan cara yang digunakan untuk
memudahkan suatu pekerjaan agar tercapainya tujuan yang diinginkan. Dalam
penelitian sosiologi pendidikan, terdapat beberapa metode penelitian yang dapat
memudahkan peneliti dalam mencapai tujuannya. Diantaranya adalah sebagai
berikut.
Yang dimaksud dengan studi cross-sectional
adalah studi yang meliputi suatu daerah yang luas dalam jangka waktu
tertentu. Studi longitudinal adalah studi yang berlangsung sepanjang
waktu yang menggambarkan suatu kecenderungan atau serangkaian observasi sebelum
dan sesudah.
2. Metode Evaluasi
Metode ini dilakukan dengan cara mengukur
keefektifan suatu program untuk mengetahui tingkat keberhasilan program
tersebut. Misalnya dalam bidang pendidikan adalah evaluasi program kurikulum
sekolah apakah efektif meningkatkan tujuan pendidikan secara signifikan atau
sebaliknya.
3. Metode Kuantitatif dan Kualitatif
Metode kuantitatif adalah pengumpulan data
dengan menggunakan angka-angka, kemudian disimpulkan dengan menggunakan skala,
tabel dan lain-lain. Sedangkan metode kualitatif adalah pengumpulan data dengan
melihat interaksi secara langsung terhadap objek yang diteliti yang membentuk
tindakan dalam kondisi sosial tertentu.
Metode kuantitatif mencakup dua metode yaitu
metode statistik, yaitu metode yang mengunakan perhitungan matematis, biasanya
dibentuk menjadi tabel ataupun yang lainnya. Kemudian yaitu metode sosiometri,
yaitu pengumpulan data dengan menggunakan skala-skala untuk mengetahui hubungan
sosial dalam masyarakatnya.
Metode kualitatif mencakup tiga metode, yaitu
metode historis yaitu mengamati peristiwa yang telah terjadi sebelumnya hingga
menyebabkan suatu permasalahan sosial. Metode komparatif atau perbandingan dari
suatu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya sehingga ditemukan
perbedaan dan persamaan antara kedua kelompok tersebut. yang terakhir yaitu
metode studi kasus yaitu tentang pengamatan keadaan baik individu maupun
kelompok sosial dalam tempat tertentu.
Metode induktif adalah metode yang
digunakan untuk memperoleh kaidah umum dengan mempelajari gejala yang khusus.
Metode deduktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah khusus dengan mempelajari gejala yang umum.
5. Metode empiris dan rasionalistis
Metode empiris yaitu berdasarkan pada fakta
yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Metode rasionalitas yaitu berdasarkan
pemikiran yang rasional untuk mengetahui masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
E. Sosiologi Pendidikan Sebagai Ilmu Murni dan Ilmu Terapan
Sebelum memahami sosiologi pendidikan sebagai
ilmu murni dan ilmu terapan, perlu anda ketahui pengertian dari ilmu murni dan
ilmu terapan. Yang dimaksud dengan ilmu murni adalah ilmu yang membahas atau
mendalami ilmu itu sendiri. Dalam pendidikan ilmu murni akan tampak dari adanya
usaha untuk membahas teori-teori pendidikan secara dalam. Ilmu
Pengetahuan Murni berfokus kepada teori yang ditujukan untuk menemukan
pengetahuan baru. Sedangkan ilmu
terapan adalah penerapan dari ilmu murni tersebut dalam kehidupan bermasyarakat,
atau bisa dikatakan sebagai praktek secara langsung dalam kehidupan
sehari-hari.
Sosiologi
pendidikan sebagai ilmu murni adalah pembelajaran dengan menggunakan kajian
teoretis semata. Penelitian yang digunakan biasanya hanya untuk sebatas
pengembangan kurikulum pendidikan atau efektivitas dan efisiensi sistem
pengajaran guru terhadap murid. Jadi, sosiologi pendidikan sebagai ilmu murni
merupakan proses pembelajaran hanya berdasarkan teori saja, akan tetapi tidak
berupa pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun diaplikasikan, hal
itu hanya sebatas untuk menunjang kemajuan lembaga sekolah tersebut yang tidak
berpengaruh terhadap lingkungan sosial masyarakat di sekitarnya.
Sedangkan
sosiologi pendidikan sebagai ilmu terapan merupakan pengaplikasian dari teori
yang sudah didapatkan dalam pembelajaran di sekolah baik guru maupun siswa.
Contohnya adalah penerapan norma sosial yang dipelajari dari sekolah tentang
kesopanan, kesusilaan, tanggung jawab, wibawa, sikap tenggang rasa, simpati,
empati dan lain-lain.
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
1. Pengertian sosiologi dan sosiologi pendidikan
Ilmu sosiologi merupakan ilmu tentang tingkah laku manusia baik sebagai makhluk
sosial maupun makhluk individu. Ilmu sosiologi sepenuhnya membahas tentang
interaksi dan perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai seorang
individu maupun sebagai makhluk sosial.
Ilmu
Pendidikan adalah Ilmu yang mempelajari serta memproses pengubahan sikap dan
tata laku seseorang atau kelompok orang di usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan: Proses, cara, pembuatan mendidik.
Sosiologi
Pendidikan, yakni suatu cabang sosiologi yang secara khusus mempelajari fenomena
kehidupan masyarakat yang berhubungan dengan perilaku pendidikan.
2. Objek Penelitian Sosiologi Pendidikan
Objek penelitian dari sosiologi pendidikan adalah segala
sesuatu yang berhubungan dengan tingkah laku warga sekolah dalam berinteraksi
terhadap sesama warga sekolah maupun berinteraksi dengan masyarakat, baik
sebagai seorang individu maupun dalam kelompok. Dalam interaksinya dengan
masyarakat, warga sekolah memiliki peran penting sebagai orang yang terdidik.
3. Pokok Permasalahan Sosiologi Pendidikan
Dalam sosiologi pendidikan akan ditemukan
beberapa permasalahan yang berhubungan antara ilmu pendidikan dengan ilmu
sosiologi. Diantaranya adalah hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek
lain dalam masyarakat, hubungan antarmanusia di dalam sekolah, pengaruh sekolah
terhadap perilaku dan kepribadian semua pihak di sekolah atau lembaga
pendidikan dan lembaga pendidikan dalam masyarakat.
4. Metode Dalam Penelitian Sosiologi Pendidikan
a.
Studi cross-sectional dan longitudinal
b.
Metode Evaluasi
c.
Metode Kuantitatif dan Kualitatif
d.
Metode induktif dan deduktif
e. Metode empiris dan rasionalistis
5. Sosiologi pendidikan sebagai ilmu murni dan ilmu terapan
Sosiologi
pendidikan sebagai ilmu murni merupakan proses pembelajaran hanya berdasarkan
teori saja, akan tetapi tidak berupa pengaplikasian dalam kehidupan
sehari-hari. Meskipun diaplikasikan, hal itu hanya sebatas untuk menunjang
kemajuan lembaga sekolah tersebut yang tidak berpengaruh terhadap lingkungan
sosial masyarakat di sekitarnya.
Sedangkan
sosiologi pendidikan sebagai ilmu terapan merupakan pengaplikasian dari teori
yang sudah didapatkan dalam pembelajaran di sekolah baik guru maupun siswa.
Contohnya adalah penerapan norma sosial yang dipelajari dari sekolah tentang
kesopanan, kesusilaan, tanggung jawab, wibawa, sikap tenggang rasa, simpati,
empati dan lain-lain.
B. Saran
Sosiologi pendidikan merupakan ilmu yang
berhubungan dengan makhluk hidup sosial yang terdapat di suatu lembaga
pendidikan baik formal maupun nonformal. Sosiologi pendidikan merupakan suatu
kajian ilmu yang tidak dapat dipelajari berdasarkan teori semata, akan tetapi
harus di aplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, akan lebih
baik jika semua teori yang telah didapatkan dapat dilaksanakan dalam kehidupan
sehari-hari.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini, kami memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon
sekiranya semua pihak yang membaca makalah ini dapat memberikan kritik dan juga
saran yang membangun demi untuk kesempurnaan makalah ini.
Daftar Pustaka
Karsidi,
Ravik. SOSIOLOGI PENDIDIKAN (Sebuah Pengantar), (Surakarta: UNS
Press dan LPP UNS, 2005).
http://www.materisma.com/2014/08/penjelasan-sosiologi-sebagai-ilmu-dan.html Diakses pada tanggal 14 November 2016, pukul
01:21 WIB.
http://jatilawang-tulisan.blogspot.co.id/2011/07/metode-penelitian-sosiologi-pendidikan.html Diakses pada 19 November 2016, pukul 18:38
WIB.
http://mbegedut.blogspot.co.id/2012/10/metode-penelitian-sosiologi-pendidikan.html Diakses pada 19 November 2016, pukul 18:50
WIB.
Karyanto, Dadang Djoko. “Sosiologi Pendidikan Sebagai Ilmu Murni Dan
Terapan”, Paper, Universitas Jambi, Jambi, 2016.
http://zackeyhernandez.blogspot.co.id/2013/04/pendidikan-dan-masyarakat.html Diakses pada tanggal 14 November 2016, pukul
01:37 WIB.
http://pandidikan.blogspot.co.id/2011/04/aspek-aspek-sosial-dalam-pendidikan.html Diakses pada tanggal 14 November 2016, pukul
01:30 WIB.
http://pii-mesir.blogspot.co.id/2012/03/sosiologi-dan-perannya-dalam-pendidikan.html Diakses pada tanggal 14 November 2016, pukul
01:28 WIB.
http://dwiarum85.blogspot.co.id/2012/11/sosiologi-sebagai-ilmu-terapan.html Diakses pada tanggal 14 November 2016, pukul
01:15 WIB.
http://idaaka.blogspot.co.id/2012/11/ilmu-murni-dan-terapan-dalam-pendidikan.html Diakses pada tanggal 14 November 2016, pukul 02:00 WIB.
[1] Ravik Karsidi, SOSIOLOGI PENDIDIKAN (Sebuah Pengantar), (Surakarta: UNS Press dan
LPP UNS, 2005). Hal. 1
[2] Ravik Karsidi, SOSIOLOGI PENDIDIKAN (Sebuah Pengantar), (Surakarta: UNS Press dan
LPP UNS, 2005). Hal. 1
[5] Ravik Karsidi, SOSIOLOGI PENDIDIKAN (Sebuah Pengantar), (Surakarta: UNS Press dan
LPP UNS, 2005). Hal. 2
[6] Ravik Karsidi, SOSIOLOGI PENDIDIKAN (Sebuah Pengantar), (Surakarta: UNS Press dan
LPP UNS, 2005). Hal. 2
No comments:
Post a Comment