Thursday, 10 November 2016

Makalah Hadits Tarbawi Tujuan Pendidikan Dalam Hadits


DAFTAR ISI















KATA PENGANTAR


            Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan kasih sayangnya kepada kita semua sehingga kita bisa menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam kita sanjungkan kepada Baginda Nabi Agung kita Nabi Muhammad SAW mudah-mudahan kita akan mendapatkan syafaatnya kelak. Amiin.
            Dengan menyelesaikan makalah ini kami harapakan bisa menyempurnakan tugas yang diberikan. Walaupun tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami mohon saran dan kritik yang membangun untuk tercapainya hasil yang lebih baik lagi.











 

 

 

 

 

 


BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Pendidikan sebagai suatu proses belajar anak untuk menjalani kehidupan yang penuh tantangan ini pasti memiliki tujuan masing-masing. Jika kita ditanya apa tujuan kita belajar, melakukan pendidikan pasti jawabannya berbeda-beda. Artinya setiap orang memiliki tujuan yang berbeda dalam melakukan pendidikan atau dalam dia menuntut ilmu. Namun sebenarnya tujuan melakukan pendidikan, tujuan menuntut ilmu yang sebenarnya menurut islam sendiri, menurut Nabi itu apa? Maka kita sebagai pelajar harus tau. Karena jika tujuan atau niat kita salah dalam melakukan pendidikan maka hasilnya tidak akan maxsimal atau bisa dikatakan nol, atau bisa dikatan malah sebenarnya kita rugi besar.
Terutama kita sebagai mahasiswa dan mahasiswi dari jurusann manajemen pendidikan islam yang nantinya akan mengarah kesana baik sebagai kepala-kepala sekolah ataupun manajer-manajer pendidikan kita harus bisa mengethui apa tujuan pendidikan yang sebenarnya menurut islam. Agar kita dapat memberikan pemahaman ataupun mengingatkan kepada para pelajar selanjutnya agar tak salah langkah.. Sebagai yang berperan kita harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai hal-hala pendidikan, terutama tentang tujuan pendidikan. Maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas materi yang bertemakan tujuan pendidikan dalam hadis.

B.       Masalah atau Topik Bahasan

a. Apa pengertian tujuan pendidikn?
b. Apa tujuan pendidikan menurut para ulama?
c. Apa tujuan pendidikan menurut hadis?

C.      Tujuan Penulisan Makalah

a. Menjelaskan pengertian tuuan pendidikan
b. Menjelaskan tujuan pendidikan menurut ulama.
c. Menjelaskan tujuan pendidikan menurut hadis.
d. Untuk memenuhi tugas kulyah.



BAB II

PEMBAHASAN

A.  Pengertian Tujuan Pendidikan

Tujuan merupakan sesuatu suasana ideal yang ingin diwujudkan. Secara umum pendidikan dapat diartikan sebagai suatu metode untuk mengembangkan ketrampilan, kebiasaan, dan sikap yang diharapkan dapat seseorang menjadi lebih baik. Menurut  Dr. Zakiyah Darajat bahwa Tujuan Pendidikan islam secara keseluruhan yaitu pribadi seseorang yang menjadi insane kamil yang artinya manusia utuh rohani maupun jasmani dapat hidup dan berkembang secara wajar dan normal karena tawakalnya kepada Allah SWT. Jadi, Tujuan pendidikan ialah suatu faktor yang sangat penting dalam pendidikan, karena tujuan merupakan arah yang ingin dicapai dalam pendidikan.Tidak dapat dipungkiri kalau tujuan pendidikan itu menyangkut tujuan hidup. Pendidikan dikembangkan dalam konteks membantu perkembangan manusia memiliki kecakapan untuk bertahan hidup, melaksanakan tugas kehidupan, yang sering disebut tujuan fungsional dan tujuan praktis, yang meliputi skill, keterampilan, dan kecakapan.[1]

       Tujuan pendidikan sangatlah penting untuk diketahui. Terutama tujuan pendidikan islam. Orang yang tidak benar atau salh dalam tujuannya dia menuntut ilmu atau berpendidikan maka akan gagal dalam hasilnya atau hasilnya nol. Maka sangatlah penting untuk mengetahui tujuannya. Bahkan mungkin diaa mempunya tujuan. Tetapi tujuannya salah maka hasilnya nol atau bisa dikatakan rugi.

             Untuk mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan harus memiliki lembaga pendidikan yang berkualitas dengan dilengkapi oleh sumber daya pendidik yang kompeten. Dalam kehidupan sehari-hari, indicator tercapainya tujuan pendidikan islam adalah mencetak anak didik yang mampu bergaul dengan sesama manusia dengan baik dan benar serta mengamalkan amar ma’ruf nahi munkar kepada sesama manusia. Anak didik yang telah dibina dan digembleng oleh pola pendidikan islam adalah anak didik yang sukses dalam kehidupan karena ia memiliki kemampuan dan kemauan yang kuat untuk menjalani kehidupan berbekal ilmu-ilmu keislaman yang diridhai Allah dan Rasul-Nya.[2]

B.  Tujuan Pendidikan Menurut Ulama

1.      Imam Al-Ghazali
 Bahwa tujuan pendidikan menurut Imam Al-Ghazali adalah sebagai berikut:
a.Mendekatkan diri kepada Allah yang wujudnya adalah kemampuan dan dengan kesadaran diri melaksakan ibadah wajid dan sunnah.
b.Menggali dan mengembangkan potensi atau fitrah manusia.
c.Mewujudkan profesionalisasi manusia untuk mengemban tugas keduniaan dengan sebaik-baiknya.
d.Membentuk manusia yang berakhlak mulia, suci jiwanya dari kerendahan budi dan sifat-sifat tercela.
e.Mengembangkan sifat-sifat manusia yang utama, sehingga menjadi manusia yang manusiawi.[3]
2.   Umar Muhammad At-Taumi
      Perubahan yang diinginkan melalui proses pendidikan, baik dan tingkah laku individu pada kehidupan pribadi, kehidupan masyarakat dan alam sekitar maupun pada proses pendidikan serta pengajaran itu sendiri.[4]  
3.   Saleh Abdul Aziz
Menurut Saleh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Abdul Najid bahwa tujuan pendidikan Islam adalah untuk mendapatka keridhaan Allah dan mengusahakan penghidupan. Menurut Mustafa Amin bahwa tujuan pendidikan Islam adalah mempersiapkan seorang bagi Amalan dunia dan akhirat[5]
Jadi,  pada intinya Ulama berpendapat bahwa tujuan pendidikan yaitu untuk mencari ridho Allah SWT, Untuk mendekatkan diri kepadanya dan juga untuk mengubah tingkah laku atau akhlak yang belum baik menjadi baik. Orang yang berpendidikan harus meniatkan pendidikannya untuk mencari ridjo Allah, untuk mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. Maka orang yang bertambah ilmunya harus bertambah amalnya semakin baik. Ketika orang berilmu bertambah ilmunya tapi, tidak bertambah baik amalnya maka dia bukn semakin dekat kepada Allah Tapi malah semakin jauh. Para koruptor adalah orang yang berpendidikan. Namun korupsi berarti ilmunya membuat dia tambah jauh kepada Allah.

C.  Tujuan Pendidikan Menurut Hadis

Dibawah ini beberapa hadis yang menerangkan tentang tujuan pendidikan:
1.      Mencari ridho Allah SWT
قاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللهِ عَزَّوَجَلَّ لاَ
 يَتَعَلَّمُهُ اِلاَّ لِيُصِيْبَ بِهِ عرضاً مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدِعَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، يَعْنِي : رِيْحَهَا،
 ( رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ بِإِسْنَادٍ صَحِيْحٍ ).
Artinya :
Dari Abu Hurairah ra. Ia berkata Rasulullah SAW bersabda :
“ Barang siapa yang mempelajari ilmu pengetahuan yang semistinya bertujuan untuk mencari ridho Allah ‘Azza wa Jalla. Kemudian ia mempelajarinya dengan tujuan hanya untuk mendapatkan kedudukan / kekayaan duniawi, maka ia tidak akan mendapatkan baunya syurga kelak pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud) Sanad Hadist ini Shohih
2.      Agar menjadi orang yang memiliki ilmu pengetahuan
قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: كُنْ عَالِمًا اَو مُتَعَلِّمًا اَو مُسْتَمِعًا اَو مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتُهْلِكَ
(رواه البيهقي)
Artinya : Rasulullah saw bersabda “ jadilah engkau orang yang berilmu (pandai) atau orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan ilmu atau yang mencintai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima, maka kamu akan celaka,”. (HR.Baihaqi)
3.       Agar bahagia dunia dan akhirat
 مَنْ اَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَ الْاَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ (رواه البخارى و مسلم)
Artinya; Barangsiapa yang menghendaki kebaikan didunia maka dengan ilmu, barangsiapa yang menghendaki kebahagiaan di akhirat maka dengan ilmu, barangsiapa yang menghendaki keduanya maka dengan ilmu. (HR.Bukhori-muslim)





BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa :

            Tujuan Pendidikan yaitu untuk mencari ridho Allah SWT, karena memang kita sebagai hambanya yang diciptakan didunia ini yang tujuannya hanya satu sebenarnya yaitu hanya untuk beribadah kepada Allah SWT dan yang lainnya hanya sebagai pelengkap maka sudah sepatutnya kita didunua ini hanya untuk mencari ridhoNya. Dan untuk kebahagiaan dunia dan akhirat kita karena kita bukan hanya hidup di dunia setelah mati masih ada kehidupanyang kekal yaitu akhirat maka kita disuruh mencari kebahagiaan yang hakiki yaitu akhirat. Dan agar menjadi orang yang berilmu pengetahuan, untuk menjadi penerus ulama agar yang memgang tetap ahlinya agar tidak terjadi kehancuran.


















DAFTAR PUSTAKA


Hasbiyallah dan Moh Sulhan. 2015. Hadits Tarbawi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Saebani,Beni Ahmad dan Hendra Akhdiyat. 2009. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: CV Pustaka Setia.             
Ash-Saibani, Umar Muhammad At-Taumi.1979. Falsafah Pendidikan Islam. Diterjemahkan Hasan Langgulung. Jakarta: Bulan Bintang.
Alfiah, 2011, Hadits Tarbawi: Pendidikan Islam Tinjauan Hadits Nabi, Pekanbaru: Al-mujtahadah Press)


[1] Hasbiyallah dan Moh.Sulhan, Hadist Tarbawi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015), Hlm. 11.
[2] Beni Ahmad Saebani dan Hendra Akhdiyat, Ilmu Pendidikan Islam, Hlm. 147.
[3] Dra. Alfiah, M.Ag, 2011, Hadits Tarbawi: Pendidikan Islam Tinjauan Hadits Nabi, (Pekanbaru: Al-mujtahadah Press), h.132
[4] Umar Muhammad At-Taumi Ash-Saibani, Falsafah Pendidikan Islam, Diterjemahkan Hasan Langgulung, (Jakarta: Bulan Bintang, 1979), hlm. 399.
[5] ] Dra. Alfiah, M.Ag, 2011, Hadits Tarbawi: Pendidikan Islam Tinjauan Hadits Nabi, (Pekanbaru: Al-mujtahadah Press), h. 149-153.

No comments:

Post a Comment

RANGKUMAN MATERI TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH LENGKAP

A.    Konsep Karya Ilmiah Karya ilmiah terbentuk dari kata “karya” dan “ilmiah”. Karya berarti kerja dan hasil kerja dan ilmiah berari ...